Ketahuilah bahwa engkau hidup di masa yang berbeda dengan masa Ayah. Engkau akan menghadapi beban yang lebih berat dan banyak fitnah. Orang saling tidak percaya, senang berbantah-bantahan, lebih mendahulukan akal daripada hati, dan sering mengecilkan perintah Tuhan.
Sementara itu seiring dengan berjalannya waktu, Ayah akan bertambah tua. Kehidupan di dunia yang tidak kekal ini pun suatu saat pasti berakhir. Ayah tak mungkin selalu bersamamu. Karena itu, Ayah ingin membagikan 67 pesan terbaik tentang kehidupan kepadamu. Ayah harap bukti cinta ini bisa menyentuh logika dan qalbu-mu, menemani setiap langkahmu agar engkau kuat menghadapi zaman penuh cobaan dan fitnah yang membentang di depanmu.
Anakku, renungkan dan jadikan pesan-pesan Ayah ini sebagai bekal berharga bagimu, membantumu menjadi pribadi saleh-salihah. Sehingga kelak ketika Ayah tiada, engkau tak lupa mengirimkan doa-doa terbaik untukku.
Baarakallahu fiik, semoga Allah selalu memberkahimu. Aamiin.
======================================================================
Baca buku ini, berasa lagi dengar Ayah cerita sebelum tidur. Dengan bahasa yang lembut dengan khas cara Ayah menasihati ke anaknya. Apalagi sosok Ayah itu tipe orang yang jarang sekali buat ngomong sesuatu langsung ke anaknya, pasti ada Ibu sebagai penerjemah dari ekspresi wajah Ayah yang sulit untuk di tebak.
67 pesan Cinta dari Ayah ini termasuk pesan yang selalu diucapkan Ayah, lengkap dengan contoh kisah-kisah nabi dan sahabatnya. Sepertinya buku ini bukan diperuntukkan untuk anak saja, tapi untuk calon orang tua.
Pesannya singkat tapi bermakna, sangat bermakna untuk kehidupan seorang anak ke depannya. Tanpa 67 pesan ini, sosok anak kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, apa lagi kita manusia selalu hidup berdampingan ke orang lain.
Seburuk-buruknya orang tua, pasti tidak ada orang tua yang ingin anaknya terjerumus dengan kemaksiatan. Jadi, buku ini tidak hanya sebatas pengingat untuk anak, tapi pengetahuan persiapan untuk menjadi orang tua. Kita bisa juga loh menerapkan gaya cerita Ayah di sini untuk menasihati anak-anak kita nanti .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar