Deskripsi:
Jalanan tak ubah medan pertempuran. Setiap pengendara tak ubah prajurít yang pergi ke medan tempur. Tentunya, setiap pengendara-yang diibaratkan prajurit-ingin kembali dengan selamat ke rumah masing masing. Kenyataannya, tidak sedikit dari mereka yang melupakan bahwa untuk mendapatkan keselamatan diperlukan aturan dan tak mungkin keselamatan didapat apabila masih mengedepankan egosentris dan meremehkan aturan keselamatan di jalan.
Polantas tidak bisa mengawal masyarakat saat mereka berkendara. Polantas tidak bisa selalu memberi himbauan di samping mereka saat melaju diatas dua atau empat roda. Keselamatan pengendara terletak pada kesadaran pengendara masing-masing. Mampu menghadirkan kesadaran atau meremehkan-yang keduanya memiliki dampak menekan atau menambah jumlah kematian akibat kecelakaan di jalan.
Maut memang akan datang bila sudah waktunya. Namun, bukan berarti maut tidak bisa diundang. Kendati-mungkin saja belum waktunya maut menghampiri manusia-namun ia juga tidak sungkan dan enggan datang apabila manusia. mengundangnya, Oleh karenanya, utamakan keselamatan di jalan raya dan sayangilah nyawa sebelum terlambat. Tetap berhati-hati saat mengendara karena sesungguhnya di jalan itu ada maut.
Kompol., Nopta Histaris Suzan, S.I.K, M.Si, Kasatlantas Polres Metro Bekasi
Tahun Terbit : Cetakan I, 2024
Judul | Rating | Cerita & Ilustrasi | Tebal | Berat | Format | Tanggal Terbit | Dimensi | ISBN | Penerbit |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Di Jalan Ada Maut | - | Nopta Histaris Suzan dan Dien Albanna | 124 halamaan | 0.125 kg | - | 1 April 2024 | - | 9786238899302 | media luhur sentosa |
Dapatkan buku ini di Marketplace maupun di Gramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar