Men Without Women oleh Haruki Murakami adalah kumpulan tujuh cerita pendek yang menyentuh hati, yang menyelidiki tema kesepian, keterasingan, dan kerumitan hubungan pria-wanita. Judul yang dipinjam dari Ernest Hemingway ini beresonansi di seluruh koleksi, menangkap melankolia unik pria yang kehilangan, ditinggalkan, atau kehilangan cinta dalam hidup mereka.
Setiap cerita menampilkan tokoh utama pria yang bergulat dengan kesendirian emosional. Gaya Murakami yang jarang dan introspektif menciptakan kualitas seperti mimpi pada setiap narasi, di mana peristiwa biasa sering kali meluncur ke wilayah surealis. Kisah-kisah seperti Drive My Car dan Scheherazade mengeksplorasi kerumitan cinta dan kehilangan dengan cara yang minimalis, meninggalkan pembaca dengan pertanyaan terbuka dan emosi yang tak terucapkan. Para wanita dalam kisah-kisah ini sering kali lebih misterius daripada para pria, berfungsi sebagai jangkar dan teka-teki bagi para protagonis, yang berjuang untuk memahami mereka sepenuhnya.
Karakter-karakternya hidup dalam dunia yang penuh ambivalensi dan keheningan, dengan rasa kelelahan eksistensial yang menonjol. Namun, bahkan dalam kemurungan ini, Murakami menawarkan sekilas tentang hubungan antar manusia. Men Without Women tidak memiliki realisme magis yang membuat Murakami terkenal, namun tetap memiliki kualitas surealis dan menghantui. Kemampuannya untuk menangkap esensi kesepian memberikan koleksi ini daya tarik universal yang beresonansi dengan siapa pun yang pernah mengalami cinta, kehilangan.
Meskipun buku ini mungkin menarik bagi penggemar lama Murakami karena kedalamannya yang halus, pembaca baru mungkin akan menemukan ambiguitasnya yang menantang. Men Without Women lebih banyak bercerita tentang suasana hati dan introspeksi daripada plot, dengan akhir cerita yang menyisakan pertanyaan. Koleksi ini paling baik didekati sebagai meditasi tentang kerapuhan dan kesendirian hubungan manusia, sebuah tema yang ditangani Murakami dengan penuh empati dan nuansa.
Tentang Penulis
Haruki Murakami adalah salah satu penulis kontemporer Jepang yang paling diakui secara internasional, yang dikenal dengan gaya narasinya yang khas yang memadukan surealisme, realisme magis, dan realisme introspektif. Lahir di Kyoto pada tahun 1949, Murakami awalnya mengejar karier di luar menulis, bahkan mengelola sebuah bar jazz di Tokyo yang disebut “Peter Cat” pada tahun-tahun awalnya. Dia baru mulai menulis pada usia akhir dua puluhan, dan novel pertamanya, Hear the Wind Sing (1979), memenangkan hadiah sastra di Jepang dan meluncurkan kariernya. Dia terus menerbitkan buku dan mendapatkan banyak penggemar pada tahun 1980-an.
Novel-novel Murakami sering mengeksplorasi tema-tema kesepian, pencarian identitas, cinta, dan sifat realitas. Tulisannya sangat dipengaruhi oleh budaya Barat, terutama sastra, musik, dan film Amerika. Dalam karya-karyanya seperti Norwegian Wood (1987), The Wind-Up Bird Chronicle (1994-1995), dan Kafka on the Shore (2002), Murakami memadukan hal yang biasa dan aneh, sering kali membawa pembaca ke dalam dunia mimpi yang penuh dengan kucing-kucing yang dapat berbicara, panggilan telepon misterius, dan alam semesta paralel. Elemen-elemen surealis ini dijalin dengan mulus ke dalam narasi yang mengeksplorasi kedalaman emosi manusia dan kompleksitas hubungan.
Dia juga dikenal karena cerita pendeknya, banyak yang memiliki tema yang sama dengan novelnya dan memungkinkan Murakami untuk bereksperimen dengan karakter dan suasana hati dalam bentuk yang lebih ringkas. Kumpulan cerpennya, seperti Men Without Women (2014) dan Blind Willow, Sleeping Woman (2006), menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan dunia yang hidup dan mandiri yang akan terus diingat oleh para pembaca setelah mereka menyelesaikan ceritanya.
Selain sebagai penulis, Murakami adalah seorang pelari yang rajin, dan ia menulis tentang hubungannya dengan lari dalam What I Talk About When I Talk About Running (2007). Dia memandang lari sebagai metafora untuk disiplin dan ketekunan, kualitas yang telah mendorong karir menulisnya yang panjang.
Pengaruh Murakami meluas hingga ke luar Jepang, dengan banyak karyanya yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Novel-novelnya telah meraih berbagai penghargaan internasional, meskipun ia belum pernah memenangkan Hadiah Nobel, meskipun ia tetap menjadi favorit para penggemar dan kritikus. Gayanya yang unik, prosa yang mudah dipahami, dan arus bawah filosofis yang dalam telah membuatnya menjadi favorit pembaca di seluruh dunia, dan karya-karyanya dipelajari di lingkungan akademis untuk eksplorasi identitas, eksistensialisme, dan batas-batas realitas.
Judul | Rating | Cerita & Ilustrasi | Tebal | Berat | Format | Tanggal Terbit | Dimensi | ISBN | Penerbit |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Judul: Lelaki-lelaki tanpa Perempuan | Rating: 4.9 | Cerita & Ilustrasi: Haruki Murakami | Tebal: 268 halaman | Berat: 0.225 kg | Format: Soft Copy | Tanggal Terbit: 15 April 2022 | Dimensi: 13.5 x 20cm | ISBN: 9786024817664 | Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar