Rasa - Tere Liye

Deskripsi:

Sinopsis : 

Apakah memaafkan itu mudah diberikan? Apakah melupakan itu ringan dilakukan? Sayangnya, itu sering kali lebih enteng diucapkan, tapi di hati terdalam tetap begitulah.

Bagaimana caranya kita memeluk erat semua rasa marah, benci, sakit hati, ketika itu bahkan baru mulai dibicarakan saja sudah menyakitkan? Bagaimana berdamai dengan situasi tersebut?

Inilah novel tentang ’rasa’.

Berbagai rasa berkumpul di novel ini.

Jika kalian tertawa, menangis, atau merenung panjang saat membaca buku ini, ingatlah selalu: apapun yang terjadi atas kehidupan, tidak semuanya berjalan sesuai keinginan kita. Tapi kita selalu bisa menerimanya.

Quotes : 

Biji buah coklat itu aslinya pahit. Binatang liar akan meludahkannya saat memakan buah coklat. Itulah perumpamaan sebuah masalah. Pahit dan menyakitkan. Sekarang. Dengan gula, susu, dan rim. Cring! Segelas coklat panas ini begitu menyenangkan. Terasa manis. Sungguh, begitulah seharusnya kita menghadapi masalah yang menyakitkan. Diberikan gula penerimaan, diberikan susu kata maaf, ditaburi krim ketulusan. Maka semuanya terasa melegakan. Terasa damai… (halaman 402)

Review Novel:

Novel Rasa adalah salah satu karya Tere Liye yang berhasil menggambarkan perjalanan batin dan pencarian makna hidup melalui sentuhan emosional yang mendalam. Seperti karya-karya Tere Liye lainnya, novel ini menyajikan cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh perasaan pembaca dengan cara yang halus dan penuh makna.

Novel ini mengangkat tema tentang perjalanan perasaan, baik itu cinta, kehilangan, maupun penemuan jati diri. Alur ceritanya sering kali bergerak antara kenangan masa lalu dan realitas saat ini, memperlihatkan bagaimana pengalaman hidup membentuk karakter dan mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap dunia. Tere Liye mengajak pembaca untuk merenungkan arti kehidupan melalui dilema-dilema emosional yang dihadapi oleh para tokohnya.

Secara garis besar, novel "Rasa" mengisahkan tentang Linda (Lin), seorang siswi SMA di Jakarta yang memiliki kepribadian ceria, semangat, dan mandiri. Sepulang sekolah, Lin bekerja paruh waktu di studio foto milik pamannya untuk membantu ibunya setelah ayahnya pergi. Ia dikenal sebagai sosok yang tomboi dan memiliki bakat dalam fotografi serta penyuntingan foto. Kehidupan Lin mulai berubah ketika ia harus menghadapi berbagai macam perasaan, terutama ketika cinta hadir dalam hidupnya. Ia bersahabat dekat dengan Jo, anak seorang produser film terkenal, dan Putri, teman masa kecilnya yang baru kembali dari Bali. Kehadiran kembali Nando, teman masa kecil lain yang kini telah tumbuh menjadi aktor tampan, menumbuhkan perasaan romantis dalam diri Lin, meskipun awalnya ia tidak menyukai laki-laki karena pengalaman masa lalunya dengan sang ayah. Situasi ini semakin rumit karena Jo juga memiliki perasaan yang sama terhadap Nando, menciptakan persaingan dan potensi keretakan dalam persahabatan mereka. Di balik kisah cinta dan persahabatan, tersembunyi rahasia keluarga terkait kepergian ayah Lin dan hubungannya dengan ibu Putri. Novel ini secara keseluruhan mengeksplorasi berbagai "rasa" atau emosi, proses memaafkan, menerima kenyataan, dan pertumbuhan pribadi. 

Alur cerita "Rasa" mengikuti perjalanan emosional Linda, yang awalnya digambarkan sebagai gadis SMA yang periang, mandiri, dan sedikit tomboi. Namun, seiring dengan kembalinya Nando ke dalam hidupnya, Lin mulai merasakan ketertarikan romantis, sebuah hal baru baginya mengingat ketidaksukaannya terhadap laki-laki yang berakar pada kekecewaannya terhadap sang ayah. Perasaan ini menciptakan dinamika yang rumit karena sahabatnya, Jo, juga menyimpan rasa yang sama untuk Nando, sehingga persahabatan kedua gadis ini diuji oleh cinta segitiga.

Konflik utama dalam novel ini tidak hanya berkisar pada percintaan remaja, tetapi juga pada rahasia keluarga yang tersembunyi. Kehadiran kembali Putri, teman masa kecil Lin, secara perlahan mengungkap sebuah kebenaran yang mengejutkan: Putri adalah saudara tiri Lin, hasil dari perselingkuhan ayahnya dengan ibu Putri di masa lalu. Pengungkapan rahasia ini menjadi titik balik yang signifikan bagi Lin. Ia harus menghadapi kenyataan pahit tentang ayahnya dan dampaknya terhadap keluarganya serta persahabatannya. Kemarahan dan kekecewaan yang selama ini ia pendam terhadap ayahnya semakin kompleks dengan kehadiran Putri sebagai pengingat akan masa lalu yang menyakitkan.

Melalui berbagai peristiwa dan interaksi, Lin bergumul dengan perasaannya, belajar untuk menerima masa lalu, dan secara bertahap mencoba untuk memaafkan ayahnya serta situasi yang telah terjadi. Novel ini menggambarkan perjalanan emosional Lin dalam mencari jati dirinya dan belajar untuk berdamai dengan berbagai "rasa" yang hadir dalam hidupnya. Meskipun demikian, beberapa ulasan pembaca mencatat bahwa bagian akhir cerita terasa terburu-buru dan beberapa konflik mungkin tidak terselesaikan sepenuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun alur cerita secara keseluruhan menarik, tempo dan resolusi di bagian akhir mungkin menjadi perhatian bagi sebagian pembaca.   

Salah satu kekuatan Novel Rasa adalah penggambaran karakter yang kompleks dan realistis. Para tokoh tidak hanya digambarkan secara datar, melainkan memiliki lapisan emosi dan konflik batin yang mendalam. Pembaca diajak untuk memahami perjalanan psikologis mereka, mulai dari keraguan diri hingga penerimaan atas perubahan hidup. Hal ini membuat cerita terasa hidup dan mudah diterima oleh banyak kalangan.

Novel ini juga mengeksplorasi konflik batin yang dialami oleh tokoh-tokohnya, terutama Lin. Konflik internal ini muncul dari berbagai faktor, termasuk masalah keluarga, persaingan dalam persahabatan, dan gejolak emosi remaja. Analisis psikologi sastra terhadap novel ini menunjukkan adanya berbagai bentuk konflik batin, seperti approach-approach, avoidance-avoidance, dan approach-avoidance. Faktor-faktor penyebab konflik batin ini meliputi kecemasan, depresi, frustrasi (faktor internal), serta perbedaan pendapat, keyakinan, dan kepentingan (faktor eksternal). Dampak dari konflik batin ini terhadap kehidupan karakter termasuk aspek positif seperti kreativitas dalam menangani konflik, dan aspek negatif seperti keretakan persahabatan. 

Secara keseluruhan, Novel Rasa tidak hanya mengisahkan sebuah perjalanan cinta atau kehilangan, tetapi juga menawarkan refleksi mendalam tentang arti kehidupan. Pesan yang tersirat dalam setiap bab mengajak kita untuk lebih memahami diri, menghargai setiap momen, dan menerima bahwa setiap perasaan, baik itu bahagia maupun sedih, memiliki peran penting dalam membentuk identitas diri.

Judul novel ini sendiri, "Rasa," mengisyaratkan betapa pentingnya tema emosi dalam cerita. Novel ini mengeksplorasi berbagai spektrum perasaan manusia, mulai dari cinta yang membahagiakan hingga kebencian dan kekecewaan yang menyakitkan. Penulis mengajak pembaca untuk merenungkan betapa hidup ini sebenarnya adalah kumpulan dari berbagai rasa, di mana kebahagiaan dan kesedihan datang silih berganti. Novel ini juga menyentuh kesulitan dalam memaafkan dan melupakan rasa sakit, serta pentingnya untuk menerima semua emosi, bahkan yang negatif sekalipun. 

Salah satu tema utama yang menonjol adalah proses memaafkan dan menerima masa lalu. Melalui karakter Lin, novel ini menggambarkan betapa sulitnya untuk melepaskan amarah dan kekecewaan terhadap orang yang telah menyakiti, terutama ayahnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan terungkapnya kebenaran, Lin belajar untuk menerima masa lalu dengan lapang dada dan membuka pintu untuk memaafkan. Tema ini menekankan bahwa penerimaan terhadap takdir dan masa lalu adalah kunci untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan di masa depan.

Novel ini juga menyoroti pentingnya hubungan keluarga dan persahabatan dalam kehidupan seseorang. Ikatan Lin dengan ibu dan kakaknya digambarkan sangat kuat, memberikan dukungan emosional di tengah kesulitan yang ia hadapi. Persahabatannya dengan Jo dan Putri juga memainkan peran penting dalam pembentukan karakternya, meskipun persahabatan ini juga diuji oleh hadirnya cinta dan rahasia. Novel ini menunjukkan bahwa keluarga dan sahabat adalah tempat berlindung dan sumber kekuatan, namun juga dapat menjadi sumber konflik dan pelajaran berharga tentang kesetiaan dan pengorbanan.

Sebagai novel yang berlatar belakang kehidupan remaja, "Rasa" juga mengangkat tema tentang pencarian jati diri dan proses pertumbuhan. Melalui berbagai pengalaman, termasuk cinta pertama, konflik persahabatan, dan rahasia keluarga, Lin belajar banyak tentang dirinya sendiri, orang lain, dan kehidupan secara umum. Ia mengalami transformasi dari seorang gadis yang keras kepala dan penuh prasangka menjadi seseorang yang lebih dewasa, bijaksana, dan mampu menerima berbagai "rasa" yang hadir dalam hidupnya. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa novel ini mengandung nilai-nilai pendidikan karakter seperti kemandirian dan kerja keras.

Tere Liye dikenal dengan gaya penulisan yang puitis dan mengalir. Dalam Novel Rasa, bahasa yang digunakan mampu membangkitkan imajinasi pembaca serta menghidupkan suasana setiap adegan. Penggunaan metafora dan simbol-simbol emosional membuat cerita ini tidak sekadar menjadi narasi biasa, melainkan sebuah karya sastra yang mengajak pembaca untuk mengeksplorasi perasaan mereka sendiri.

Tere Liye merupakan salah satu penulis kontemporer Indonesia yang sangat produktif dan dikenal luas. Dengan karya-karya yang beragam, mulai dari novel anak-anak hingga fiksi dewasa dengan berbagai genre, ia telah berhasil menarik perhatian pembaca dari berbagai kalangan. Karyanya tidak hanya populer dalam bentuk buku, tetapi beberapa di antaranya juga telah diadaptasi menjadi film, menunjukkan dampak budaya yang signifikan dari narasi yang ia ciptakan. Menariknya, nama pena "Tere Liye" sendiri memiliki arti yang mendalam, berasal dari sebuah film India yang bermakna "untukmu, untuk teman, untuk sahabat, saudara, ibu, ayah, dan tetangga, tetapi di atas segalanya hanya untukmu". Makna ini mungkin memberikan petunjuk tentang fokus tema dalam karya-karyanya, yang seringkali menyentuh hubungan antarmanusia dan emosi yang menyertainya. Novel "Rasa," yang diterbitkan pada tahun 2022, menjadi salah satu karya terbarunya yang termasuk dalam kategori novel non-seri.

Gaya penulisan Tere Liye dalam novel "Rasa" menunjukkan adanya penyesuaian dengan target pembaca remaja. Penggunaan bahasa dalam dialog, terutama antar teman, cenderung lebih ringan dan kontemporer, bahkan menggunakan bahasa gaul seperti "lo-gue" yang umum di kalangan remaja Jakarta. Hal ini membuat cerita terasa lebih segar, seru, dan mudah diakses oleh pembaca muda. Narasi kemungkinan besar disampaikan melalui sudut pandang orang pertama dari Lin, mengingat fokus cerita pada perasaannya ("rasa") dan pengalamannya. Sudut pandang ini memungkinkan pembaca untuk lebih dekat dengan pikiran dan emosi tokoh utama.

Meskipun demikian, beberapa ulasan mencatat bahwa bagian akhir novel terasa terburu-buru, yang mungkin mempengaruhi pengalaman membaca bagi sebagian orang. Terlepas dari itu, Tere Liye dikenal dengan kemampuannya dalam menciptakan karakter yang relatable dan menyajikan cerita yang mudah dipahami namun tetap menyentuh hati. Ia juga seringkali menyelipkan unsur-unsur edukasi atau pengetahuan dalam karyanya. Dalam "Rasa," gaya penceritaannya berhasil membawa pembaca melalui berbagai emosi, dari sukacita hingga kesedihan, dan mengajak untuk merenungkan makna di balik setiap "rasa" yang dialami oleh karakter. 

Novel Rasa karya Tere Liye merupakan perpaduan antara cerita emosional dan pemikiran filosofis yang mendalam. Dengan alur yang mengalir, karakter yang hidup, dan gaya bahasa yang indah, novel ini berhasil menyentuh hati pembaca serta memberikan ruang untuk refleksi diri. Karya ini sangat cocok bagi pembaca yang mencari cerita dengan dimensi emosional dan filosofis yang kuat.

Keterangan Buku Fisik :

 

Judul         : Rasa

Penulis : Tere Liye

Penerbit : Sabak Grip

Terbit : 1 April 2022

Bahasa : Indonesia

ISBN         : 9786239726232

 

Judul	Rating	Cerita & Ilustrasi	Tebal	Berat	Format	Tanggal Terbit	Dimensi	ISBN	Penerbit
Judul: Rasa - Tere Liye	Rating: 5.0	Cerita & Ilustrasi: Tere Liye	Tebal: 421 halaman	Berat: 0.345 kg	Format: Soft Cover	Tanggal Terbit: 1  April 2022	Dimensi: 20 x 13.5 cm	ISBN: 9786239726232	Penerbit: Sabak Grip

Anda tertarik dengan buku ini?

Dapatkan buku ini di Marketplace maupun di Gramedia.com

Buku pilhan lainnya: